Mengenal Apa itu Tenor dan Jenis-Jenisnya

2023-07-27 14:30:00
Bagikan:
Mengenal Apa itu Tenor dan Jenis-Jenisnya

Kamu mungkin sering mendengar kata tenor dalam istilah perbankan, terutama terkait dengan kredit atau pinjaman. Namun, sudah tahukah kamu pengertian apa itu tenor, jenis, dan penggunaanya dalam produk perbankan?  Di artikel kali ini, akan dibahas istilah tenor secara detail agar kamu lebih mengerti penggunaannya di dalam produk perbankan. Yuk, simak pembahasan lengkapnya.

Pengertian Tenor

Tenor adalah jangka waktu pinjaman atau kredit yang diberikan kepada debitur (peminjam) untuk membayarkan angsuran pinjaman yang diberikan oleh peminjam. Artinya, jika kamu ingin mengajukan kredit dalam tenor yang disepakati misalnya 12 bulan,  kamu kamu wajib melakukan pelunasan kredit tersebut selama 12 bulan.

Penggunaan Tenor dalam Produk Perbankan

Ada dua konteks penggunaan tenor yang digunakan dalam produk perbankan, yaitu tenor pinjaman dan tenor deposito.

1. Tenor Pinjaman

Tenor pinjaman adalah jangka waktu yang telah disepakati saat akan mengajukan pinjaman. Tenor pinjaman akan berpengaruh pada bunga yang diberikan oleh bank kepada peminjam. Semakin lama tenor waktu pengembalian dana yang dipilih, semakin besar total bunga yang dibayarkan oleh peminjam.  

Misalnya, kamu ingin meminjam dana senilai Rp50 juta dengan tenor waktu 5 bulan dan bunga sebesar 2% tiap bulannya. Maka kamu harus membayarkan angsuran senilai Rp10 juta dan bunga sebesar Rp1 juta, total kamu harus membayarkan angsuran pinjaman senilai Rp11 juta per bulannya.

2. Tenor Deposito

Tenor depsito adalah jangka waktu yang digunakan dalam produk simpanan deposito. Biasanya bank menawarkan beberapa tenor mulai dari 1,3,6,12, dan 24 bulan untuk simpanan deposito. Berbeda dengan tenor pinjaman, tenor deposito berpengaruh pada bunga yang akan kamu terima sebagai penyimpan dana di bank.

Misalnya, kamu menyimpan dana deposito sebanyak Rp10 juta di bank dengan tenor 1 tahun dan bunga yang berlaku sesuai dana yang kamu simpan dan tenor tersebut adalah 4%. Maka, di akhir periode pengambilan dana, kamu bisa mendapatkan dana Rp10 juta ditambah bunga Rp400 ribu. Total kamu akan mendapatkan Rp10,4 juta (sebelum dipotong pajak). Perlu diketahui, untuk deposito pajak yang ditetapkan adalah sebesar 20% sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Jenis-Jenis Tenor

Jenis tenor dapat dibedakan berdasarkan jangka waktu pembayarannya, yaitu tenor panjang dan tenor pendek.

a. Tenor Panjang 

Sesuai dengan namanya, tenor panjang merupakan tenor dengan jangka waktu angsuran mulai dari 3 tahun hingga 30 tahun. Tenor panjang umumnya diterapkan pada kredit atau pembiayaan yang memiliki utang pokok dalam jumlah besar, nilainya bisa mencapai miliaran rupiah.

Contoh penerapan tenor panjang adalah kredit pemilikan rumah (KPR) yang jangka waktu angsurannya bisa mencapai 15 tahun.

Kelebihan tenor panjang adalah biaya angsuran per bulannnya dapat lebih kecil dibandingkan dengan  tenor pendek. Namun, total keseluruhan hutang dapat berjumlah lebih besar karena bunga yang dikenakan juga lebih besar.

b. Tenor Pendek 

Tenor pendek adalah tenor dengan jangka waktu angsuran mulai dari 1 bulan hingga 3 tahun. Umumnya, tenor pendek diterapkan pada kredit atau pembiayaan yang memiliki utang pokok tidak dalam jumlah besar.

Contoh penerapan tenor pendek adalah kredit dengan jaminan BPKB kendaraan, dan kredit elektronik.

Berbeda dengan tenor panjang, tenor pendek memiliki total keseluruhan hutang yang lebih sedikit dibanding dengan tenor panjang karena bunga yang dikenakan lebih sedikit. Namun, jumlah angsuran perbulannya cukup besar dibandingkan dengan  tenor panjang. Tenor pendek bisa kamu pilih jika kamu yakin bisa membayar angsuran dalam waktu singkat.

Faktor – Faktor yang Menentukan Tenor

Untuk menentukan suatu tenor, kamu perlu juga mengetahui faktor-faktor berikut ini:

  • Besar jumlah pinjaman

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, besarnya jumlah pinjaman bisa menjadi faktor pemberian tenor yang diberikan oleh pemberi pinjaman. Semakin besar jumlah pinjaman yang diajukan, biasanya pihak bank atau pemberi kredit akan menyarankan untuk mengambil tenor dalam jangka panjang. Sebaliknya, jika pinjaman yang diajukan tidak terlalu besar, kamu dapat mengambil tenor pendek.

  • Usia peminjam

Usia dapat menjadi faktor besar penentu tenor kredit atau pinjaman yang diberikan oleh kreditur, karena bank atau pihak pemberi pinjaman akan mengestimasikan sisa usia produktif kamu sebagai peminjam (debitur). Semakin muda usia peminjam, semakin panjang tenor yang dapat diberikan. Sebaliknya, semakin tua usia debitur semakin pendek tenor pinjaman yang dapat diberikan karena pendeknya sisa usia produktif yang diestimasikan.

  • Penghasilan per bulan

Penghasilan per bulan juga akan menentukan tenor angsuran yang bisa kamu ambil. Pihak bank sebagai kreditur atau pemberi pinjaman juga akan menilai kemampuan kamu membayar angsuran berdasarkan penghasilan per bulan yang kamu peroleh. Kemampuan membayar angsuran per bulan ini akan menentukan durasi tenor yang akan diterapkan pada pinjaman yang kamu ajukan. Semakin besar penghasilan bulanan yang kamu punya, kamu bisa mengambil tenor pendek dari pinjaman. Sebaliknya, jika dinilai penghasilan kamu tidak cukup besar untuk membayar angsuran per bulannya, kamu mungkin akan disarankan memngambil tenor yang lebih panjang.

Pengajuan Kredit dan Simpanan Deposito di Bank MAS

Untuk kamu yang ingin mengajukan pinjaman atau kredit baik pinjaman modal usaha, kredit investasi, dan pinjaman pribadi, kamu bisa mengajukan di Bank MAS dengan mendatangi kantor cabang terdekat di tempat kamu tinggal.

Untuk kamu yang ingin menyimpan dana deposito, kamu juga bisa membuka akun deposito di Bank MAS dengan tenor dan suku bunga deposito yang menarik. Kamu cukup datang ke kantor cabang Bank MAS terdekat di tempat tinggal kamu.