Modus Penipuan Online Lewat File APK yang Harus Kamu Waspadai

2023-01-31T14:00:00.000000Z
Bagikan:
Modus Penipuan Online Lewat File APK yang Harus Kamu Waspadai

Kamu sudah pernah dengar maraknya modus penipuan lewat pesan yang meingirimkan file aplikasi (APK) di WhatsApp? sudah tahu apa saja resiko dan kerugian yang bisa kamu alami kalau klik dan install APK di pesan itu? sebelum lanjut membahas modus penipuan yang sedang marak ini, yuk kita bahas dulu apa itu APK agar kamu tidak asal klik dan install APK yang berbahaya.

APK (Android Package Kit) adalah perangkat lunak (software) yang digunakan untuk menjalankan aplikasi pada sistem operasi Android. APK biasanya dapat di-download melalui aplikasi playstore. Namun, beberapa APK tetap bisa membahayakan perangkat handphone penggunanya.

Salah satu resiko menginstall aplikasi berbahaya adalah pencurian data pribadi yang digunakan dalam modus penipuan online. Baru-baru ini diberitakan bahwa penipu online menggunakan beberapa modus baru dalam bentuk mengirim pesan undangan digital dan juga aplikasi untuk melacak nomor resi paket melalui nomor WA dalam bentuk APK.

Jika APK tersebut di klik dan di-install ke perangkat kamu, maka akan memungkinkan pengirim pesan untuk mencuri data pribadi kamu, termasuk data akun perbankan kamu seperti username, password, pin, dan kode OTP. Data-data tersebut akan mereka gunakan untuk membobol dan menguras saldo rekening kamu hingga habis. Salah satu media online memberitakan bahwa korban dari praktik penipuan online ini telah kehilangan saldo rekening sebesar Rp 14 juta karena mengklik dan menginstall APK yang dikirimkan melalui pesan WhatsApp.

Simak penjelasan modus penipuan online tersebut agar kamu dapat menghindarinya.

Modus Penipuan dengan Undangan Digital

Penipu online tersebut mengirimkan pesan dalam bentuk undangan digital melalui WhatsApp. Berbeda dari undangan digital pada umumnya yang mencantumkan tautan undangan yang berisi detail undangan pernikahan seperti lokasi dan waktu pelaksanaan, undangan digital yang dikirimkan oleh pelaku penipu online hanya dikirim dalam format APK.

modus penipuan undangan digital

Pelaku berusaha mengarahkan korban ke aplikasi yang memang sudah dirancang dapat mengakses dan mencuri data pribadi korban untuk membobol rekening korban. Sehingga, tanpa disadari saldo rekening korban akan dicuri oleh para pelaku penipuan online.

 Modus Penipuan dengan Pesan Cek Resi

Selain mengirim undangan digital, modus lain yang digunakan pelaku pencurian online adalah dengan mengirimkan pesan untuk mengecek nomor resi paket target korban mereka. Sama dengan modus pengiriman undangan digital, korban akan diminta untuk mengklik dan menginstall aplikasi dalam bentuk APK agar pelaku dapat mencuri data pribadi dan membobol rekening korbannya.

modus penipuan cek resi

OJK menyebut kedua modus penipuan tersebut sebagai tindakan sniffing. Menurut OJK, sniffing adalah tindak kejahatan penyadapan oleh hacker yang dilakukan menggunakan penyadapan jaringan internet dengan tujuan utama untuk mencuri data dan informasi penting seperti username dan password m-banking, informasi data kredit, password email, dan data penting lainnya.

Tips Menghindari Aplikasi Berbahaya di Handphone

Untuk menghindari modus penipuan tersebut, kamu dapat memperhatikan beberapa tips menghindari aplikasi berbahaya di handphone berikut ini:

1. Abaikan Pesan SMS atau WhatsApp dari Nomor yang Tidak Kamu Kenal

Jika kamu mendapatkan pesan SMS, WhatsAPP, media social seperti Facebook, Instagram, dan Twitter yang tidak kamu kenal, lebih baik kamu abaikan pesan tersebut dan jangan mengklik tautan atau aplikasi yang dikirim. Para penipu online sering kali menargetkan korban yang lengah dan panik dengan pesan yang mereka kirimkan.

Untuk menghindari pesan serupa dikirimkan oleh nomor dan akun media sosial yang sama, kamu dapat melakukan langkah pencegahan dengan memblokir nomor dan akun tersebut serta melaporkan nomor atau akun media sosial tersebut.

2. Install Antivirus

Langkah lain yang bisa kamu terapkan untuk menghindari aplikasi berbahaya di handphone kamu adalah dengan menginstall antivirus. Saat ini sudah tersedia beragam antivirus di toko aplikasi (playstore)  yang dapat kamu gunakan untuk mencegah aplikasi berbahaya yang digunakan sebagai modus penipuan online.

Antivirus ini dapat mendeteksi virus dan malware yang tersembunyi di handphone kamu dan membersihkannya dengan cepat. Namun, terdapat beberapa antivirus yang tidak dapat membersihkan virus dan malware di handphone kamu secara menyeluruh. Sehingga kamu perlu melakukan factory reset untuk membersihkannya.

3. Gunakan Autentikasi Ganda saat Install Aplikasi  

Untuk menghindari modus penipuan dengan aplikasi berbahaya, kamu juga bisa mengaktifkan autentikasi ganda. Autentikasi ganda bisa berguna untuk menghindari kamu menginstall aplikasi yang tidak disengaja. Autentikasi ini bisa berupa PIN, pola, atau sidik jari. Autentikasi berfungsi sebagai penjaga gerbang sebelum pengguna menginstall aplikasi. Dengan mengaktifkan autentikasi, setidaknya kamu bisa meminimalkan langkah lebih lanjut sebelum benar-benar menginstall dan masuk ke dalam aplikasi berbahaya yang bisa membobol rekening kamu.

4. Kenali Karakter Perangkat Handphone yang Kamu Gunakan

Kamu juga perlu mengenali perangkat handphone yang kamu gunakan. Jika kamu merasakan hal aneh pada perangkat kamu seperti suhu panas ketika tidak digunakan, baterai yang cepat habis, muncul iklan-iklan yang menggangu, mengalami kendala error saat membuka aplikasi tertentu, dan antivirus mendeteksi adanya file asing yang membahayakan, itu bisa mengindikasikan adanya malware di handphone kamu. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan melakukan factory reset dan kamu juga perlu mengganti password akun aplikasi dan pin rekening atau mobile banking yang kamu punya.

5. Lakukan Update Rutin Sistem Operasi Handphone

Langkah antisipasi lain yang bisa kamu terapkan yaitu dengan secara rutin mengupdate sistem operasi handphone yang kamu gunakan. Seringkali pengguna handphone malas melakukan update sistem operasi dengan berbagai alasan seperti penggunaan kuota yang besar dan membuang waktu. Padahal, update sistem operasi secara rutin dapat meningkatkan keamanan siber perangkat handphone kita. Hal ini juga karena update sistem operasi salah satunya berfungsi menambal celah keamanan di perangkat handphone yang kita gunakan.

Waspada Pesan SMS atau Chat Media Sosial yang Mengatasnamakan Bank MAS

Jika kamu mendapatkan pesan SMS atau chat media sosial yang mengatasnamakan Bank MAS dan meminta kamu untuk mengklik link atau APK tertentu di pesannya, lebih baik abaikan. Bank MAS hanya mengirimkan pesan melalui nomor WA dan akun sosial media resmi Bank MAS yang telah terverifikasi.

Jika kamu mendapatkan pesan yang mencurigakan yang mengatasnamakan Bank MAS, kamu bisa melaporkan dan menghubungi customer care Bank MAS berikut:


Call center: 1500011

Email: care@bankmas.co.id

Media sosial:


Sumber : OJK