Pada hari ini, tanggal 9 Juni 2023, kami membuka jaringan kantor ke-37 di jalan Margo Utomo No. 63, Yogyakarta, sebagai awal dari rangkaian rencana pembukaan kantor-kantor cabang baru di 2023.
Pembukaan kantor cabang baru ini merupakan program kerja Bank MAS di tahun 2023, yang rencananya akan membuka 4 kantor cabang lagi yaitu di Pekanbaru, Denpasar, Karawang dan Cibubur. Hal ini merupakan bagian dari pengembangan usaha Bank secara hybrid baik melalui penambahan jaringan kantor cabang maupun akusisi melalui digital banking.
Bank MAS mulai beroperasi pada tahun 1993, menjadi bagian dari Wings Group sebagai pemegang saham pengendali sejak Desember 2013 yang telah menambahkan modal sehingga menjadi Bank BUKU 2 dan memperoleh izin untuk beroperasi sebagai Bank Devisa pada bulan Juni 2016. Pada Juni 2021, Bank MAS secara resmi mencatatkan diri di lantai bursa dan memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Jaringan cabang Bank MAS tersebar di wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Kudus, Solo, Surabaya, Malang, Lampung, Palembang, Medan, Makassar, Banjarmasin, Pontianak, Kupang dan kini di Yogyakarta.
Permodalan yang kuat menjadi penopang pertumbuhan Bank MAS dari tahun ke tahun. Setelah Go Public di 2021, pada tahun 2022 terdapat penukaran 160.834.263 lembar waran senilai Rp 562,92 milyar, sehingga Bank MAS telah memenuhi ketentuan modal inti minimum sebesar Rp 3 triliun dengan mencatatkan modal inti sebesar Rp 3,39 triliun pada akhir tahun 2022.
Selain memperluas jaringan cabang, pengembangan usaha berbasis teknologi dengan produk Internet Banking dan Mobile Banking juga terus dilakukan. Dengan pengembangan digital banking, jumlah nasabah meningkat sebesar 93,28% dari 26.534 nasabah di tahun 2021 menjadi 51.285 nasabah di tahun 2022, dan jumlah transaksi melalui digital banking mengalami peningkatan 32,11% atau sebanyak 3,28 juta transaksi di tahun 2022, dari 2,48 juta transaksi digital banking di tahun 2021.
Hingga akhir Mei 2023, aset Bank MAS telah mencapai Rp 22,04 triliun dengan dana simpanan yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp 18,06 triliun. Pertumbuhan ekonomi nasional yang terus membaik, dapat dimanfaatkan oleh Bank MAS melalui pertumbuhan penyaluran kredit yang mencapai 13,10% (yoy) yaitu menjadi Rp 9,15 triliun dari Rp 8,09 triliun pada tahun sebelumnya. Dan pada Mei 2023 ini Bank MAS mencatatkan laba sebesar Rp 100,99 milyar.
Daerah Istimewa Yogyakarta dipilih sebagai lokasi kantor ke-37 karena merupakan salah satu kota di Jawa Tengah dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, yang bertumbuh sebesar 5,15% pada akhir tahun 2022. Kota dengan struktur ekonomi yang diantaranya didominasi oleh lapangan usaha industri pengolahan, serta penyediaan akomodasi dan makan minum, merupakan pangsa pasar yang sesuai untuk Bank MAS yang mengembangkan usahanya di sektor Komersial dengan tetap memperhatikan sektor UKM.
Ditengah iklim ekonomi di Indonesia yang terus mengalami perbaikan, Bank MAS optimis untuk dapat berkembang dengan lebih baik lagi di tahun-tahun mendatang. Komitmen para pemegang saham dan prinsip kehati-hatian yang dijalankan manajemen, serta karyawan yang bekerja secara professional mendukung terciptanya hubungan yang semakin baik antara Bank MAS dan para nasabahnya. Dengan demikian Bank MAS berkeyakinan untuk mampu menghadapi tantangan ke depan.